Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip
di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O, Memori bahkan
ADC, berbeda dengan Mikroprosesor yang berfungsi sebagai pemroses data (Heryanto, dkk, 2008:1).
Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing).
Secara umum, AVR dapat dikelompokan ke dalam 4 kelas, yaitu keluarga
AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan
masing-masing adalah kapasitas memori, peripheral dan fungsinya (Heryanto, dkk, 2008:1).
Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa
dikatakan hampir sama. Berikut ini gambar Mikrokontroler Atmega8535.
Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega8535
Gambar 2.2 Konfigurasi Pin ATMega8535
Konfigurasi Pin ATMega8535
Secara umum konfigurasi dan fungsi pin ATMega8535 dapat dijelaskan sebagai berikut
1 VCC Input sumber tegangan (+)
2 GND Ground (-)
3 Port A (PA7 … PA0)
Berfungsi sebagai input analog dari ADC (Analog to Digital Converter).
Port ini juga berfungsi sebagai port I/O dua arah, jika ADC tidak
digunakan.
4 Port B (PB7 … PB0)
Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga
berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses
downloading. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pada buku
petunjuk ”AVR ATMega8535”.
5 Port C (PC7 … PC0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Fungsi lain port ini selengk apnya bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
6 Port D (PD7 … PD0)
Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PD0 dan PD1 juga berfungsi
sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial. Fungsi
lain port ini selengkapnya bisa dibaca pad a buku petunjuk ”AVR
ATMega8535”.
7 RESET Input reset.
8 XTAL1 Input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock internal.
9 XTAL2 Output dari amplifier inverting osilator.
10 AVCC Input tegangan untuk Port A dan ADC.
11 AREF Tegangan referensi untuk ADC.
Fitur Mikrokontroler ATMega8535
Adapun kapabilitas detail dari ATmega8535 adalah sebagai berikut,
1 Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2 Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memori) sebesar 512 byte.
3 ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4 Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
5 Enam pilihan mode sleep untuk menghemat penggunaan daya listrik.
Arsitektur ATMega8535
Gambar 2.3 Blok diagram fungsional ATmega8535
Dari gambar blok diagram tersebut dapat dilihat bahwa ATMega8535 memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A,Port B,Port C dan Port D.
2. ADC 8 channel 10 bit.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembanding.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. Watchdog timer dengan osilator internal.
6. SRAM sebesar 512 byte.
7. Memori Flash sebesar 8 KB dengan kemampuan Read While Write.
8. Interrupt internal dan eksternal
9. Port antarmuka SPI (Serial Peripheral Interface).
10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
11. Antarmuka komparator analog.
12. Port USART untuk komunikasi serial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar